Minggu, 25 November 2007

Wawancara Dengan Satria Nugraha

1. Ada sebuah pertanyaan mendasar yang ingin kami tanyakan sebagai kader HMI, terkait bangunan gerakan mahasiswa, apa sebetulnya gerakan mahasiswa yang diusung HMI sebagai organisasi pergerakan?
Jawab : jadi kita sebagai sebuah organisasi berupaya untuk melakukan transformasi ide kepada mahasiswa, sehingga dia sadar bahwa dia dalam masyarakat berada pada posisi kelas menengah, yang sebetulnya diberi kesempatan lebih untuk mengakses pendidikan lebih dibanding masyarakat lain, sehingga dia mempunyai posisi unik untuk melakukan suatu perubahan atas dasar pengetahuan lebihnya dalam memahami permasalahan yang ada dimasyarakat. Namun terkadang sistem yang berada di perguruan tinggi terkadang menghambat proses penciptaan ini, sehingga mahasiswa menjadi lupa akan peran dan potensi yang dimilikinya untuk tahu dan mampu memahami permasalahan yang ada di masyarakat. Dan disitulah posisi kita yaitu berusaha menyadarkan kondisi mahasiswa tersebut.
2. Apabila menimbang HMI sebagai organisasi pergerakan, sebetulnya titik tekan gerakan HMI ini untuk tujuan apa ?
Jawab : Tujuan organisasi adalah bagaimana kita membentuk mahasiswa yang sadar akan tanggungjawabnya, realitas kemasyarakatannya, setting kesejarahannya dan sadar akan kemanusiaannya, sebagai upaya untuk tercapainya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Dan juga bagaimana kader-kader HMI ini mampu mentransformasikan nilai-nilai Islam yang universal terhadap masyarakat umum.
3. Seiring semakin berlalunya masa, tentulah menuntut adanya perubahan pada pola gerakan yang dilakukan HMI, menurut Kanda apakah HMI juga mengusung hal tersebut ?
Jawab : Oh Jelas, jadi yang namanya perubahan, perubahan kearah yang lebih baik tentunya memang harus dilakukan oleh semua organisasi, termasuk HMI. Jadi kalau dulu HMI memang melakukan suatu pola gerakan, yang tentunya berlandaskan ideologi Islam, dan juga jalan yang ditempuh untuk merealisasikannya banyak melalui jalur-jalur politik. Sedangkan sekarang kalau menurut saya HMI telah mengalami perubahan, dengan melakukan sesuatu yang berbeda dan merubah metoda, membangun kesadaran secara kultural dengan membuka forum-forum diskusi, kajian-kajian keilmuan. Dimana HMI sekarang berusaha menampilkan Islam yang rasional, sehingga semua orang bisa menerima Islam sebagai ideologi yang mampu mewujudkan masyarakat yang berkeadilan.
4. Sebetulnya apa yang membedakan gerakan HMI masa lalu dengan sekarang ?
Jawab : Orientasi organisasiya, kalau kita lihat teks ideologi HMI tersendiri memang mengarahkan kader-kadernya untuk merapat ke birokrat (sesuai teks ideologi Cak Nur). Karena teks ideologi Cak Nur ini memang mengarahkan bagaimana kader-kader ini sedikit kekiri-kirian, tetapi terkadang pada beberapa sisi sedikit Developmentalis, sehingga baik secara sadar atau tidak pada suatu ketika justru mengarahkan kader HMI untuk merapat kepada pemerintahan. Dengan demikian, tidak bisa dipungkiri jikalau kader-kader HMI banyak berada di pemerintahan dan ikut manjadi bagian yang membuat kemunduran bangsa ini. Oleh karena itu, kedepannya orientasi pola gerakan HMI adalah bagaimana merubah pola pikir masyarakat, dengan membuka selebar-lebarnya akses terhadap pendidikan kepada semua rakyat sebagai hak dasar. Karena bagaimanapun jikalu kita bicara tatanan suatu masyarakat yang Islami pastilah berbicara pendidikan yang bisa diakses oleh semua orang, tidak merupakan pendidikan yang setengah-setengah yang hanya bisa diakses oleh orang-orang kaya saja. Dan dalam hal ini HMI harus melakukan perlawanan terhadap siapapun yang menghambat akses pendidikan ini diterima oleh semua masyarakat.
5. Jikalau landasan gerak HMI itu NDP ( Nilai Dasar Perjuangan ), menurut Kanda apa sebetulnya NDP itu ?
Jawab : Jadi NDP itu adalah merupakan pandangan dunia Islamnya HMI, disana itu lebih cocok dikatakan sebagai pandangan kita dalam menafsirkan prinsip-prinsip yang ada dalam Islam, dialah penafsiran kita dalam membaca aqidah Islam. Jadi NDP itu memberikan suatu gambaran bagaimana aqidah Islam ini bisa dipahami secara rasional, sehingga mampu dipahami oleh semua orang. Karena hal itu berkonsekoensi pada pergerakan yang kemudian diusung oleh HMI, jadi dengan kita mengenalkan Tuhan yang bisa dipahami kesempurnaannya oleh masyarakat, sehingga masyarakat mendapat kemudahan dalam usaha penyempurnaan dirinya. Karena tidak ada yang patut untuk disembah dan dituju kesempurnaannya selain yang Maha Sempurna itu sendiri. Dengan demikian pandangan ideologi ini mengantarkan bahwa setiap orang harus mengharap ridho dari Tuhan yang Maha Sempurna sebagai pemberi kesempurnaan dirinya.
6. Apakah ada keterkaitan antara NDP sebagi pandangan Dunianya HMI, dengan Gerakan HMI itu sendiri ?
Jawab : Pasti karena yang namanya Ideologi mangajarkan kita untuk memandang masa depan lebih baik, sehingga ideologi bisa direalisasikan dalam pikiran kita, ucapan kita dan tindakan kita. Oleh karena itu tidak bisa tidak ideologi sangat berpengaruh terhadap gerakan. Dan bagaimana ideologi ini berpengaru pada gerakan, kita mengetahui bahwa yang namanya Islam mengajarkan kita untuk menuju pada sesuatu yang sempurna yaitu KesempurnaanNya. Dan makna dibalik itu, Dia berusaha memerdekakan manusia dari keterbelengguan pada berhala-berhala baik yang diciptakan oleh kelompok masyarakat, oleh pikirannya, feodalisme, dan ketakutan kita untuk melakukan suatu gerakan. Dan itulah tuhan-tuhan kecil kita sehingga ketika kita mengenali Tuhan, maka kita dituntut melepaskan diri dari keterbelengguan rasa takut terhadap selainNya.
7. Apakah ada saran untuk memepertegas pola gerakan HMI sekarang dan untuk masa mendatang ?
Hmi sudah harus meninggalkan pola-pola lama yang pseudo politik. Kita sebenarnya punya cocak gerakan sendiri. Di HMI kita bukan cari muka dan ujuk eksistensi diri. Ada yang lebih besar dari itu semua. Politik kita adalah politik untuk perkaderan. Karena, hanya dengan perkaderanlah kita menyampaikan nilai-nilai luhur yang disampaikan oleh Rosulullah saw, sehingga kita menjadi pengikutnya yang setia. Hanya dengan kembali kepada khitoh perkaderan HMI akan maju. Jika hmi mulai meninggalkan perkaderan, mulai centil berpolitik, merapat pada birokrat, sebenarnya itu bukan politik yang riil. Politik yang riil haruslah berangkat dari kesadaran mahasiswa dan masyarakat akan realitas, dengan itulah HMI berjaya. Tanpa perkaderan HMI bukan apa-apa. Jika HMI masih menggunakan pola-pola lama hanya akan mendorong HMI pada keterpurukan.
Jawab : saran untuk teman-teman semua. Datang, nongkrong, lakukan penyadaran di kampus. Transformasi ide kepada siapapun. Walaupun hanya menempel pamflet, membagi selebaran dan memfotokopi, semua itu adalah bagian dari perkaderan. Walaupun sederhana, tapi tidak ada yag sia-sia dalam melakukan tugas suci perkaderan. Terakhir, dalam berorganisasi kita harus saling percaya, terus melakukan tugas ini dalam mengabdi kepada Allah. Dan terus berdo’a, karena Dialah sebenarnya sumber kekuatan dari segenap kekuatan yang ada.

Tidak ada komentar: